MEMBANGUN PERUSAHAAN PROFESSIONAL

Tahun 2012 sangat special bagi saya, karena di awal tahun 2012 ini perusahaan professional pertama saya  resmi berdiri. Setelah resign dari Bank untuk  menjadi entrepreneurs, saya sempat "tergoda" menjadi CEO di sebuah perusahaan Fashion besar yang yang kebetulan adalah salah satu nasabah binaan saya sejak masih skala home industri sampai punya mall megah di Bandung dan Jakarta. Walau gaji besar, mobil dinas mewah dan fasilitas lainnya begitu menggiurkan, ternyata otak dan hati yang sudah bulat menjadi Entrepreneurs, sehingga tidak bisa "enjoy" berperan sbg CEO yang membawahi 1500 karyawan lebih di perusahaan tersebut, maka dari pada "mengkhianati owner sahabat dekat saya, kurang dari sebulan pelantikan dan belum "menikmati gaji" CEO,  saya menyatakan mundur dan total berwirausaha sesuai cita-cita awal saya resign dari bank.


Tahun 2011 saya nikmati proses membangun usaha dari nol, bisnis interior sebagai bisnis sampingan saat jadi pegawai bank yang telah saya jalankan lebih dari tujuh tahun dan sempat saya tutup sebagai konsekuensi kontrak professional sebagai CEO, karena memang passion saya di bidang interior dan property. Tantangan terbesar menghidupkan bisnis interior dan property adalah memanggil dan mengumpulkan tenaga kerja yang sudah tersebar dan bergabung dengan perusahaan lain. Kesabaran dan kebesaran hati sangat diperlukan dalam mengumpulkan mereka kembali. 


Diperlukan sekitar tiga bulan untuk menghidupkan dan menjalankan kembali workshop interior, saya kontak lagi seluruh pelanggan, saya datangi sendiri prospek customer bahkan saya lakukan pengukuran dan design sendiri ala kadarnya, terbayang bukan bagaimana hasil urat-oret design seorang lulusan akuntan yang menghabiskan karier 13 tahun di bank harus menjadi "Tukang Interior" dadakan. Saat dulu menjadi bisnis sampingan saya "tidak begitu perduli" dengan bisnis interior tersebut, saya hanya menerima order bila customer membawa foto/design sendiri sehingga saya tidak repot dengan urusan design. Maka tidak heran network customer terbatas teman-teman atau kenalan dekat saja.

Bagi saya bisnis adalah balajar, saya sadar bahwa nyawa dari bisnis interior dan property  adalah design yang menarik, update dan tellermate (sesuai keinginan customer) tapi justru urusan design lah yang menjadi kelemahan bisnis saya, maka setelah menghidupkan kembali workshop, focus selanjutnya adalah membangun House of Interior & Property Design. Setelah proses pencarian panjang tenaga Arsitek dan Designer Interior , alhamdulillah terbayar dengan bergabungnya Arsitek dan Designer terbaik yang menjadikan faktor kelemahan perusahaan Interiror & Property saya menjadi kekuatan. Silahkan klik http://sherishinterior.com untuk project-project kami yang telah kami design & produksi.


Tahapan selanjutnya adalah membangun team Marketing dan Operasional untuk mendorong percepatan penjualan dan menaikan level bisnis dari skala UMKM menjadi bisnis yang lebih besar. Maka saya membangun sebuah perseroan professional sebagai pengelola bisnis interior dan property tersebut, alhamdulillah dengan menyewa sebuah ruko dua lantai di kawasan bisnis Puri Dago Antapani No. 310 Bandung telp.  02261315306, saya jadikan kantor sekaligus showroom produk interior kami. 


Saya sadar, seorang sendiri sulit membangun sebuah perusahaan professional dan menjadi besar, saya harus mencari partner sejati tempat sharing dan bertukar fikiran sekaligus menjadi tangan kanan di perusahaan saya. Saya sampai berdoa khusus untuk mencari partner ini "Ya Allah kumpulkan saya dengan karyawan-karyawan yang sholeh/sholeha serta dekatkan saya dengans seorang sahabat sejati seperti Musa & Harun atau Rosulullah & Abu Bakr" itulah doa khsus saya, Alhamdulillah Allah mendengar dan mengabulkan doa saya, seorang sahabat di dekatkan, saya ajak menjadi owner, gaji pun tidak dibayar tunai tapi dengan saham, Subhanallah semoga Allah merahmati sahabat yang sudah saya anggap adik sendiri saudaraku Muri A Mansoer.


Sistem perusahaan di bangun, aturan kerja, prosedur, sistem dan software keuangan saya susun untuk semua level manajemen dan karyawan, saya dan karyawan pelajari dan aplikasikan bersama untuk memahami tanggung jawab, wewenang dan tugas masing-masing. Alhamdulillah dalam waktu satu bulan saya pandu langsung, bisnis dan pekerjaan yang awalnya serba sendiri saya jalankan dan jam kerja yang awalnya lebih dari 12 jam sehari tanpa hari libur, saat ini sudah berjalan dengan sangat baik, pendelegasian berjalan, kepatuhan terhadap sistem organisasi, aturan kerja dan sistem keuangan bisa dijalankan seluruh level manajemen dengan baik. Sekarang saya bisa kembali menikmati hari libur bahkan bila mau setiap hari saya bisa liburan he.he.he. Insya Allah dengan adanya waktu sengggang kita bisa membuat banyak planning dalam bisnis, hidup, ibadah dan dakwah sebagai tugas utama manusia sebagai khalifah fiil ard (pengelola bumi) yang Allah amanatkan kepada kita. 

Sistem keuangan yang menjadi titik rawan saya buat sedemikan rupa sehingga tercipta internal kontrol yang kuat untuk meminimalisir penyalahgunaan keuangan. Dengan sistem perusahaan tersebut ditunjang software dan kecanggihan teknologi, alhamdulillah saya bisa kontrol semua pekerjaan cukup dari rumah melalui laptop, tablet bahkan handphone sekalipun.


Kunci sukses membangun perusahaan adalah berfikiran terbuka dan yakin bisnis kita akan besar, buang jauh-jauh fikiran sempit bahwa keuntungan kita akan menipis dengan adanya biaya gaji karyawan, ingat dengan team yang lengkap kita bisa naikan level bisnis kita, kita bisa perbesar omzet kita berkali-kali lipat dan yang terpenting kita tidak kehilangan ASSET YANG PALING BERHARGA yaitu WAKTU, yang selama ini terjajah dengan pekerjaan seperti memeriksa bon pengeluaran, melakukan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya bisa didelegasikan tapi karena tidak ada karyawan dan sistem, terpaksa kita lakukan sendiri.


Seorang entrepreneurs sekaligus owner perusahaan seharusnya lebih berfikir strategis mengembangkan bisnis, mengembangkan network, mengembangkan produk sehingga bisnis kita terus membesar untuk kemaslahatan ummat. 


Berikut tahapan membangun perusahaan professional yang telah saya lakukan untuk sahabat  aplikasikan di bisnis anda semua.
  1. Susunlah Struktur Organisasi & Job Description, yaitu, perangkat sistem perusahaan yang mengatur jalur kordinasi, focus bidang pekerjaan/tugas, batas kewenangan dan tanggung jawab serta pemisahan fungsi untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja serta meningkatkan internal control. Struktur organisasi & Job Description juga mendorong berfungsinya kepemimpan dan meningkatnya soliditas manajemen perusahaan. Tiga hal yang harus diperhatikan dalam menyusun struktur organsisasi adalah: a. Garis Kordinasi b. Focus Bidang/Tugas c. Pemisahan Fungsi, Kewenangan dan Tanggung Jawab 
  2. Susunlah Peraturan Perusahaan, yaitu perangkat perusahaan yang mengatur seluruh aturan kerja serta hak dan kewajiban antara perusahaan sebagai pemberi kerja dengan karyawan sebagai penerima kerja. Kita sebagai owner, bebas saja memasukan selengkap-lengkapnya pasal-pasal untuk aturan kerja di perusahaan kita. Semangat yang harus mendasari dalam menyusun Peraturan Perusahaan adalah Fairness atau keadilan dan transparansi, memang benar perusahaan adalah milik kita, tapi berniat dan bersikap adil dan terbuka adalah pondasi yang sangat penting dalam menciptakan perusahaan  professional yang didukung penuh oleh seluruh SDM yang terlibat di dalamnya karena mereka semua merasakan kenyamanan, keadilan dan transparansi dalam bekerja. Peraturan Perusahaan ini bersifat umum dan jarang berubah kemudian  diaplikasikan dalam bentuk surat turunan lainnya. 
  3. Turunkan Pasal-Pasal dalam Peraturan Perusahaan yang telah kita susun dalam bentuk Surat Keputusan Direksi (SK)  Surat Instruksi Direksi (SI) atau Surat Edaran Direksi (SE) untuk dilaksanakan oleh semua level Manajemen. Pasal-pasal apa saja yang perlu diturunkan dalam bentuk SK/SI/SE adalah peraturan perusahaan yang suatu waktu-waktu dapat dirubah sesuai kebutuhan atau kondisi, misal buatlah SK tentang aturan hari dan masuk jam kerja dari Senin sampai Sabtu, bila suatu saat ingin hari Sabtu libur maka rubahlah SK tersebut dengan yang baru. 
  4. Buatlah sistem keuangan yang kuat internal kontrolnya, pisahkan antara pengelola kas utama/kas besar dan kas kecil, buatlah alur kas besar ke kas kecil dan sebaliknya, buatlah aturan batas minimal pagu cash in hand sehingga setiap ada kelebihan dana langsung di setorkan ke rekening perusahaan di bank. Buatlah aturan transaksi tunai seminimal mungkin, lakukan transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran menggunakan transfer atau internet banking, bila menggunakan Cek/BG, jangan pernah membubuhi tanda tangan kita dalam buku Cek/BG tersebut. Bila menggunakan internet banking, simpanlah baik-baik Token atau nomor otorisasi transaksi hanya kita atau orang yang kita berikan kewenangan saja yang bisa memberikan otorisasi. Buatlah batasan jumlah dan kewenangan otorisasi transaksi tersebut.
  5. Untuk menunjang sistem keuangan dan pencatatan, dengan bantuan sahabat seorang programer saya susun software keuangan & akuntansi untuk mencatat dan membukukan seluruh transaksi, asset, hutang dan modal yang berputar di perusahaan.
  6. Rekrutlah Karyawan sesuai dengan kebutuhan dalam struktur organisasi diatas, pemenuhan SDM dapat kita lakukan secara bertahap atau sekaligus sesuai kebutuhan dan kemampuan modal perusahaan, bila modal terbatas rekrutlah secara bertahap, untuk tahap awal adanya perangkapan fungsi adalah hal biasa, bila sudah overload pekerjaannya maka rekrutlah karyawan baru untuk menghindari perangkapan fungsi. Dalam proses rekruitment, saya lakukan saringan melalui CV, test kompetensi tertulis, live test dan interview untuk mendapatkan SDM terbaik sesuai kriteria dan kebutuhan perusahaan kita.
  7. Samakan visi dan misi antara kita sebagai owner dengan seluruh level manajemen dan karyawan yang kita rekrut. Pondasi visi dan misi sangat vital untuk menyamakan arah dan cara-cara yang harus ditempuh dalam mencapai tujuan yang direncanakan.
  8. Lakukan training implementasi kepada seluruh level manajemen dan karyawan, berikan dan latih mereka untuk mengetahui bisnis circle perusahaan, alur kerja, aturan kerja dan hal lain yang telah kita susun sebelumnya.
  9. Susun Planning, Program & Target kerja (PPTK). Saya menyusun planning, program dan target kerja secara periodik bulanan, sangat wajar di awal-awal kita sendiri yang menyusun PPTK apalagi bila karyawan yang kita rekrut umumnya fresh graduate. PPTK sangat ampuh menjaga focus dan melecut karyawan bekerja sesuai target yang jelas, kita tinggal monitoring hasil pekerjaan karyawan kita berdasarkan PPTK tersebut.   
  10. Pandulah jalannya implementasi sistem perusahaan yang telah kita susun dan latihkan kepada semua level manajemen. Untuk awal-awal sangatlah wajar bila masih terjadi perbedaan implementasi dengan aturan atau kehadiran kita masih intens, pengalaman saya insya Allah dalam waktu tiga bulan kehadiran kita sebagai owner sudah dapat digantikan oleh team dan kita sudah bisa leluasa meninggalkan perusahaan untuk pergi Haji/Umroh bahkan liburan sekalipun.  
Berikut contoh perangkat sistem perusahaan yang saya susun:








Demikian tahapan dan perangkat perusahaan professional yang saya bangun, semoga bermanfaat dan dapat diimplementasikan oleh teman-teman yang berniat focus berwirausaha untuk membangun sebuah bisnis yang professional yang akan terus membesar. 

Contoh lengkap Sistem Perusahaan yang saya bangun, silahkan


Salam Semangat Luar Biasa, Sukses untuk Sahabat Semua

Hormat Saya

Budi Cahyadi
Support By:
Perlu Furniture Rumah, Apartemen, Kantor? www.dapurmodern.net, Juara Desain, Kualitas & Harganya 

Kirimkan Pertanyaan/Konsultasi Anda melalui:
e-mail : budicahyadi.bucah@gmail.com
Whatsapp: +628122193914
BBM: Pin 7E619333

GUARANTEE FREE
Previous
Next Post »