Seperti tulisan saya tentang Membunuh Pengangguran, modal sukses usaha apapun yang kita jalankan adalah Iman & Keyakinan Sukses sebagai 50% modal dan sisanya adalah Kerja Keras.
Semoga real story kali ini yang di alami kerabat dekat saya bisa me-recharge kembali semangat kita menapaki kerja keras menuju kesuksesan yang sudah menanti di depan kita, selamat menyimak.
Bertahun-tahun sebuah keluarga yang tinggal di tengah kota Bandung, dimana sang suami sebutlah namanya Tisna bekerja serabutan ditemani istri berjualan nasi kuning. Penghasilan mereka tidaklah bisa disebut cukup untuk menghidupi satu orang anak dan sang Ibu yang sudah renta dan pikun. Kondisi prihatin tersebut tentunya mendorong sanak family ikut membantu meringankan beban mereka. Tapi ada satu sifat dari Tisna yang membuat kerabat gemas dan akhirnya memaklumi kenapa mereka selalu kesulitan meraih rizki Allah, yaitu sifat MALAS.
Berbagai jenis usaha sudah dicoba dengan modal dari kerabat dan family tapi tetap saja gagal karena sifat MALAS sangat dominan "Nempel" di diri Tisna yang bertolak belakang dengan sifat sang istri yang demikian rajin dan militan mulai tengah malam mengolah berbagai makanan untuk di jajakan di warung dan sekolah terdekat.
Kesulitan semakin bertambah ketika rumah yang selama ini ditempati di ambil alih oleh pemilknya, sehingga keluarga ini harus hijrah ke Cianjur sebagai daerah kelahiran sang Ibu. Dengan mengontrak sebuah rumah sederhana, di mulailah perjuangan merubah nasib mereka di sana.
Dengan militansi dan kerja keras sang istri yang membuat berbagai makanan dan jajanan anak-anak, keluarga ini bisa bertahan menafkahi keluarga di tambah dua orang anak yang lahir di sana. Tapi tetap saja sifat malas Tisna yang hobinya nongkrong dan begadang dengan teman-teman sesama pemalas, membuat family yang selama ini terus mensupport dan mendorong mereka untuk maju tambah gemas dan kesal dengan sifat malasnya, padahal berbagai bisnis dan support modal terus di bantu dan di tawarkan.
Tapi Allah memang merancang skenario demikian indah dari setiap periode kehidupan manusia, Allah tahu kapan waktu terbaik merubah nasib dan mengangkat drajat seorang manusia di saat mereka mau merubah nasib mereka sendiri dengan membuang jauh-jauh sifat-sifat penghambat kesuksesan seperti Malas yang bertahun-tahun berdiam dalam diri Tisna. Kesempatan itu datang saat daerah tempat tinggalnya di Cianjur yang berlimpah sumber air mendorong masyarakat membuka kolam yang ditanami ikan Lele Sangkuriang. Subhanallah ternyata melalui ikan Lele inilah sifat Malas yang bertahun-tahun betah berdiam dalam diri Tisna hilang begitu saja, diganti dengan sifat focus dan kerja keras.
Bangun subuh yang selama ini barang langka, menjadi sebuah kebiasaan baik karena harus pergi ke kolam tetangga untuk belajar memahami Lele Sangkuriang.
Singkat cerita akhirnya Tisna menjadi ahli membenihkan Lele Sangkuriang dan mendorong Tisna membuat kolam pendederan di lahan kecil pemberian orang tuanya. Alhamdulillah sejak itu perbaikan kondisi ekonomi mulai terlihat, yang selama ini tiap saat sms ke kerabat untuk minjam uang bayar sekolah anak atau keperluan lainnya, sekarang sms berganti dengan mengundang family panen Lele dan sms kebahagian lainnya seperti saat ini mereka sedang membangun sebuah rumah tinggal milik sendiri di lahan yang dijadikan kolam pemijahan Lele sangkuriang untuk mendukung focus bisnis pembenihan yang semakin berkembang dengan bertambahnya pesanan benih dari berbagai kota. Allahu Akbar.
Sahabat!
Rosulullah SAW bersabda: " Pengangguran menyebabkan hati keras (keji dan membeku). (HR. Asysyihaab).
Dalam hadist lain Rosulullah bersabda: "Allah memberi rezeki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta ambisinya. (HR. Aththusi)
Allah berfirman dalam Al Quran surat Ar Ra'd:11: "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Jadi tunggu apalagi, baik kita seorang wirausaha atau pegawai, mari kita "bunuh" sifat malas yang selama ini "betah" berdiam dalam diri ini yang bisa jadi menjadi penghalang kesuksesan bisnis dan karier kita. Semoga bermanfaat.
Salam Semangat Luar Biasa, Sukses untuk Sahabat Semua.
Hormat Saya
Budi Cahyadi
Semoga real story kali ini yang di alami kerabat dekat saya bisa me-recharge kembali semangat kita menapaki kerja keras menuju kesuksesan yang sudah menanti di depan kita, selamat menyimak.
Bertahun-tahun sebuah keluarga yang tinggal di tengah kota Bandung, dimana sang suami sebutlah namanya Tisna bekerja serabutan ditemani istri berjualan nasi kuning. Penghasilan mereka tidaklah bisa disebut cukup untuk menghidupi satu orang anak dan sang Ibu yang sudah renta dan pikun. Kondisi prihatin tersebut tentunya mendorong sanak family ikut membantu meringankan beban mereka. Tapi ada satu sifat dari Tisna yang membuat kerabat gemas dan akhirnya memaklumi kenapa mereka selalu kesulitan meraih rizki Allah, yaitu sifat MALAS.
Berbagai jenis usaha sudah dicoba dengan modal dari kerabat dan family tapi tetap saja gagal karena sifat MALAS sangat dominan "Nempel" di diri Tisna yang bertolak belakang dengan sifat sang istri yang demikian rajin dan militan mulai tengah malam mengolah berbagai makanan untuk di jajakan di warung dan sekolah terdekat.
Kesulitan semakin bertambah ketika rumah yang selama ini ditempati di ambil alih oleh pemilknya, sehingga keluarga ini harus hijrah ke Cianjur sebagai daerah kelahiran sang Ibu. Dengan mengontrak sebuah rumah sederhana, di mulailah perjuangan merubah nasib mereka di sana.
Dengan militansi dan kerja keras sang istri yang membuat berbagai makanan dan jajanan anak-anak, keluarga ini bisa bertahan menafkahi keluarga di tambah dua orang anak yang lahir di sana. Tapi tetap saja sifat malas Tisna yang hobinya nongkrong dan begadang dengan teman-teman sesama pemalas, membuat family yang selama ini terus mensupport dan mendorong mereka untuk maju tambah gemas dan kesal dengan sifat malasnya, padahal berbagai bisnis dan support modal terus di bantu dan di tawarkan.
Tapi Allah memang merancang skenario demikian indah dari setiap periode kehidupan manusia, Allah tahu kapan waktu terbaik merubah nasib dan mengangkat drajat seorang manusia di saat mereka mau merubah nasib mereka sendiri dengan membuang jauh-jauh sifat-sifat penghambat kesuksesan seperti Malas yang bertahun-tahun berdiam dalam diri Tisna. Kesempatan itu datang saat daerah tempat tinggalnya di Cianjur yang berlimpah sumber air mendorong masyarakat membuka kolam yang ditanami ikan Lele Sangkuriang. Subhanallah ternyata melalui ikan Lele inilah sifat Malas yang bertahun-tahun betah berdiam dalam diri Tisna hilang begitu saja, diganti dengan sifat focus dan kerja keras.
Bangun subuh yang selama ini barang langka, menjadi sebuah kebiasaan baik karena harus pergi ke kolam tetangga untuk belajar memahami Lele Sangkuriang.
Singkat cerita akhirnya Tisna menjadi ahli membenihkan Lele Sangkuriang dan mendorong Tisna membuat kolam pendederan di lahan kecil pemberian orang tuanya. Alhamdulillah sejak itu perbaikan kondisi ekonomi mulai terlihat, yang selama ini tiap saat sms ke kerabat untuk minjam uang bayar sekolah anak atau keperluan lainnya, sekarang sms berganti dengan mengundang family panen Lele dan sms kebahagian lainnya seperti saat ini mereka sedang membangun sebuah rumah tinggal milik sendiri di lahan yang dijadikan kolam pemijahan Lele sangkuriang untuk mendukung focus bisnis pembenihan yang semakin berkembang dengan bertambahnya pesanan benih dari berbagai kota. Allahu Akbar.
Sahabat!
Rosulullah SAW bersabda: " Pengangguran menyebabkan hati keras (keji dan membeku). (HR. Asysyihaab).
Dalam hadist lain Rosulullah bersabda: "Allah memberi rezeki kepada hambaNya sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta ambisinya. (HR. Aththusi)
Allah berfirman dalam Al Quran surat Ar Ra'd:11: "Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Jadi tunggu apalagi, baik kita seorang wirausaha atau pegawai, mari kita "bunuh" sifat malas yang selama ini "betah" berdiam dalam diri ini yang bisa jadi menjadi penghalang kesuksesan bisnis dan karier kita. Semoga bermanfaat.
Salam Semangat Luar Biasa, Sukses untuk Sahabat Semua.
Hormat Saya
Budi Cahyadi
ConversionConversion EmoticonEmoticon